Rebonding
Horor
Flash Fiction ini masih diperiksa oleh kurator
Aku iri pada Srintil. Sahabatku itu memamerkan rambut barunya, hasil rebonding di salon ujung gang.
"Tengoklah, Sekar. Bagus, bukan?" Dia sengaja menggoyang-goyangkan kepala agar rambutnya bergerak-gerak indah, lembut lagi menurut.
"Ish! Kenapa, sih, kau tidak ajak-ajak aku?" Bukannya menjawab, dia malah tertawa, lalu pergi. Baiklah, aku tak boleh kalah, akan kukunjungi salon tersebut sendirian.
Aku langsung duduk setiba di salon itu, untungnya tidak ada pengunjung lain.
"Rambutnya mau diapain, Kak?" ujar pemilik sembari menyibak rambutku yang panjang sepinggang.
Namun, sedetik kemudian dia ambruk dan pingsan. Ah, bodohnya aku. Aku lupa menutupi punggungku yang berlubang.
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Horor
Flash
Rebonding
Anna Asa'ari
Novel
Are You Ready?
Naia Novita
Novel
Wuri: Kutukan Wewe Gombel
Roy Rolland
Novel
Nestapa Dewo
Keefe R.D
Flash
Hantu di bawah tempat tidur
Bluerianzy
Novel
DARAH DENDAM
Trajourney
Novel
KISAH CINTA
Endah Wahyuningtyas
Cerpen
Bayangan Di Balik Jendela
Eka zulianti
Cerpen
Dunia dalam Semu
White Blossom
Novel
Tarun, Perjalanan ke Dunia Jin
artupaz piru
Novel
Fantasteen Black Shadow
Mizan Publishing
Cerpen
Suara Melodi Kematian
SUWANDY
Flash
Haunted
Lucia Triwulan Yuniestri
Cerpen
Lelaki Tak Kasat Mata
Weny Aptini
Novel
DENDAM
Ayu Komang
Rekomendasi