Sepatu (Yang Tidak Berdebu)
Seberapa magernya diriku ? Sangat mager, sampai aku tidak bisa membedakannya antara memang mager atau nyaman. Sering terlintas untuk bepergian, sendirian. Menikmati suasana dunia luar. Tapi, setelah dipikir-pikir akan tetap menyenangkan berada di rumah, tepatnya di dalam kamar. Rebahan di kasur dan ditemani angin yang berasal dari kipas.
Suatu hari, aku pernah sangat senang karena mendapat sebuah sepatu. Sebenarnya senangku, karena orang yang memberikanku sepatu. Aku mendapat sepatu berwana brown dari seorang pemain sepak bola dengan cuma-cuma. Kala itu, cuma iseng-iseng komen di instagramnya (ikut giveaway). Beberapa hari kemudian si pemilik instagram menghubungi bahwa aku salah satu yang mendapatkan sepatu darinya. Senang, tentu saja.
Namun, sampai sekarang sepatunya tidak berdebu seperti sepatu-sepatu milik orang lain. Dia tetap terlindung dari sinar matahari terlebih debu. Aku kira dengan memilikinya membuatku bisa berjalan lebih jauh, tapi nyatanya aku tetap mager.
Semoga tahun ini, aku bisa berkeliaran dengan si brown.