Hari itu pabrik tempatku bekerja lagi banyak pekerjaan. Sehingga aku harus mengawasi dua belas mesin yang sedang jalan produksi. Adanya tekanan dari pekerjaan ini membuat aku suntuk dan tidak ingin diganggu. Aku ingin fokus agar pekerjaan hari ini berjalan lancar.
Tapi dari tadi aku merasa seperti ada makhluk tak kasat mata yang mengikutiku terus setelah aku keluar dari gudang. Gadis berambut panjang, dia berseliweran disekitarku dan terkadang berjalan menyelinap di antara mesin-mesin produksi. Tapi saat itu aku tidak begitu mempedulikannya. Sehingga dia menghilang kembali untuk sementara waktu.
Jarum jam terus berputar hingga tiba waktunya untuk istirahat siang. Setelah makan siang, aku bersantai sejenak melepas penat di ruangan kantor. Tiba-tiba perasaanku jadi tidak enak dan hawa dingin menyelimuti seluruh tubuhku. Ternyata gadis berambut panjang menghampiriku lagi. Dia datang tanpa memberi isyarat bau wangi bunga seperti biasanya. Desah napasnya terasa lembut dan dingin di belakang telingaku. Seketika aku merasa merinding di sekujur tubuhku. Aku menoleh dan benar-benar terkejut saat dia sudah berdiri di samping kiriku dalam wujud yang sebenarnya.
Gadis berambut panjang itu terlihat begitu tinggi dari tempat aku duduk. Hingga aku harus sedikit mengangkat wajahku untuk melihatnya. Dan tanpa senyum dia pun menoleh ke arahku. Terlihat bedak putih itu begitu tebal menempel di wajahnya. Dan bibir tanpa lipstik itu membuat wajahnya begitu pucat dihadapanku.
Terdapat bulatan hitam di kedua matanya. Mungkin itu menandakan kalau dia sering begadang setiap malam. Dia juga selalu lupa menyisir rambut hitam panjangnya yang acak-acakan seperti saat ini. Dan baju putih lengan panjang itu ... kenapa dia selalu memakainya? Benar-benar lusuh dan terlihat sangat kotor. Sepertinya itu sudah berbulan-bulan tidak dicucinya.
Saat aku melihat ke bawah ... astaga!!!
Di mana dia menyimpan sepasang kakinya? Aku juga melihat noda darah di ujung bawah pakaiannya masih menetes.
Ah, kenapa juga dia datang dalam keadaan berantakan seperti itu? Pantesan tidak tercium bau wangi bunga dari tubuhnya ....