Jauh di galaksi sana, di tubuh langit yang hitam legam, ada bintang gemintang yang berserakan mengelilingi bulan.
Maka aku katakan berkwanlah dengan malam!
Dari triliunan manusia yang telah Allah ciptakan jadilah, jadilah manusia minoritas. Yang tak sabar menanti-nanti malam dimana ada ribuan bahkan jutaan keajaiban yang diturunkan dari langit.
Maka aku katakan berkwanlah dengan malam!
Bukan, bukan maksudku berkawan dengan malam yang penuh dengan kemaksiatan. Namun berkawan lah dengan bintang gemintang, rembulan, matahari, pepohonan, lautan, yang bersujud mengagungkan nama-Nya.
Bukankah waktu di sepertiga malam akan menjadi waktu, dimana kamu bisa bermesraan dengan sang Maha Cinta.
Ketika kau berhasil melepaskan ikatan-ikatan setan satu persatu yang bergelayutan dalam dirimu yang membisikan berbagai tipu dayanya. Maka selamat kau terpilih, kau terpilih mendapatkan tiket untuk bertualang dengan malam merasakan sensasi yang hanya bisa dirasakan oleh mereka yang mendapat kesempatan dari-Nya.
Raihlah, raihlah berbagai keajaiban-Nya. Sujudlah yang panjang berdo'a lah yang khusu. Lupakan sejenak masalah dunia mu itu.
Kau terpilih!
Karena bukankah untuk mendapatkan kesempatan itu sebelumnya kau telah berjuang? Kau berjuang mati-matian melawan setan yang menghasutmu untuk berbuat kemaksiatan.
Untuk ke surga itu butuh perjuangan, bukan modal ngayal.
Enggak percaya?
Nih simak ayat berikut:
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَمْ حَسِبْتُمْ اَنْ تَدْخُلُوا الْجَـنَّةَ وَ لَمَّا يَأْتِكُمْ مَّثَلُ الَّذِيْنَ خَلَوْا مِنْ قَبْلِكُمْ ۗ مَسَّتْهُمُ الْبَأْسَآءُ وَا لضَّرَّآءُ وَزُلْزِلُوْا حَتّٰى يَقُوْلَ الرَّسُوْلُ وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗ مَتٰى نَصْرُ اللّٰهِ ۗ اَ لَاۤ اِنَّ نَصْرَ اللّٰهِ قَرِيْبٌ
am hasibtum ang tadkhulul-jannata wa lammaa ya`tikum masalullaziina kholau ming qoblikum, massat-humul-ba`saaa`u wadh-dhorrooo`u wa zulziluu hattaa yaquular-rosuulu wallaziina aamanuu ma'ahuu mataa nashrulloh, alaaa inna nashrollaahi qoriib
"Ataukah kamu mengira bahwa kamu
akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) seperti (yang dialami) orang-orang terdahulu sebelum kamu. Mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan, dan diguncang (dengan berbagai cobaan), sehingga rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya berkata, Kapankah datang pertolongan Allah? Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 214)
Sampai jumpa di Berkwan dengan Petang