ACT 1
Disebuah taman kota yang berada di ramainya lalu lintas kendaraan, saat itu hari menjelang senja, seorang pemuda duduk melamun dipinggiran taman, Dia adalah AYUB. Tatapannya kosong, seketika datang 2 orang melewatinya, yang satu laki-laki, dan satunya lagi perempuan. Sempat yang laki-laki melihat AYUB yang sedang melamun, mata mereka saling bertatapan, AYUB menunjukkan senyumnya.
AYUB, “Mari sini duduk..”
ACT 2
2 orang pemuda berjalan ditaman itu. Mereka adalah HASAN dan ARMAN, mereka adalah teman yang akrab, ARMAN sibuk melihat suasana ditaman.
ARMAN, “Jadi ini taman dikotamu.. bagus kok..”
HASAN, “ya.. aku sering berkunjung kemari, melihat orang lalu lalang, dan menikmati suasananya”
ARMAN, “akhirnya kesampean juga aku kemari.. padahal sebelumnya cuma dengar dari ceritamu saja.. ternyata aslinya taman ini sungguh indah, hehe..”
HASAN, “Apanya yang indah.. coba lihat, begitu keluar langsung jalan raya”
ARMAN , “Haha.. yang indah itu tamannya.. taman kan didalamnya, bukan diluarnya..”
ACT 3
Anak laki-laki yang ditegur AYUB tadi duduk disampingnya, sementara yang perempuan berjongkok didepannya, AYUB melihat keduanya dengan senyuman.
AYUB, “siapa namamu??”
SUGENG, “Namaku SUGENG.. ini adikku, namanya MAWARNI”
MAWARNI hanya jongkok dan bengong sambil fokus melihat AYUB.
AYUB, “Oo.. salam kenal, aku AYUB.. temani aku duduk disini ya”
SUGENG, “iya.. gakpapa kok”
AYUB, “Kalian berdua saja?? Atau ada teman lainnya??”
SUGENG, “Ada.. namanya HASAN, dia lagi jemput temannya tadi disana”
AYUB, “asik ya punya teman.. kalo aku sepanjang hidup cuma sendirian”
ACT 4
HASAN dan ARMAN berjalan keliling taman, ARMAN melihat 2 orang sedang berada dipinggiran taman, yang satu laki-laki, dan satunya lagi perempuan, dia menuju kesana tetapi dihalangi oleh HASAN.
HASAN, “jangan kesitu..”
ARMAN, “aku mau menegur mereka.. kenapa rupanya??”
HASAN, “Aku kenal mereka, namanya SUGENG dan MAWAR.. mereka aneh, mereka bisa melihat sesuatu yang tak dapat kita lihat.. aku pernah bermain dengan mereka, kata mereka kami main berempat, padahal kami main bertiga.. sebaiknya jangan menegur mereka”
ARMAN, “Oh.. yasudah..”
ACT 5
FEBBY dan YUDHA berjalan menyusuri taman, FEBBY mencari seseorang. YUDHA hanya mengikutinya sambil melihat sekitar.
YUDHA, “nyarikin sapa sih FEB?? Jadi gak kita ke rumahku??”
FEBBY, “jadi.. aku lagi nyarik adikku ni.. tadi sebelum kita ketemuan dia kutinggalin disini”
YUDHA, “Oo bawa adik.. kirain sendirian”
FEBBY, “ayahku yang nyuruh, sekalian jagain dia.., kan repot bawa dia menyebrang jalan jumpain dirimu, kalo ketabrak gimana??”
Lalu FEBBY melihat AYUB dari kejauhan sedang duduk dipinggiran.
FEBBY, “nah.. tuh dia”
YUDHA, “ngapain dia tuh.. kok ngobrol sendirian gitu”
FEBBY, “kata ayah sih dia tuh indigo gitu, suka liat hal-hal aneh, terkadang bilangnya main sama temen, padahal sendirian.. makanya harus kujaga terus”
YUDHA, “Waduh gawat.. kok ditinggalin disini”
FEBBY, “emang kenapa??”
YUDHA, “adiknya temenku juga indigo.. namanya ARMAN, seminggu yang lalu dia meninggal ketabrak mobil, katanya ARMAN disini dia punya temen, namanya HASAN, trus dia mau ketempat HASAN, dia nabrakin dirinya sendiri ke mobil yang lewat.. ngeri kan?? Yuk cepat kita pergi, bawa adikmu, jangan sampai dia jumpa sama penunggu disini”
FEBBY, “Buset, kenapa baru bilang”
FEBBY menjumpai AYUB dan mereka bergegas keluar dari taman itu.
HASAN melihat mereka pergi, dan ARMAN yang duduk disampingnya.