Permen
Drama
Aku terdiam. Anak lelaki di hadapanku menunduk malu dengan semburat merah di wajahnya. Permen milkita yang ia sodorkan, belum kuambil.
"Apa?" tanyaku ketus.
"Hm ... aku menyukaimu," kata anak itu pelan.
"Gimana, ya? Aku tidak menyukaimu, tuh." Lagi-lagi aku menjawabnya ketus.
Anak itu membisu. Permennya ia masukkan kembali ke tas sembari menatapku dengan alis tertekuk. Aku balik menatapnya tajam. Ia malah balik badan, langkah tegap maju, lalu menangis dengan kencang.
"Dasar bocah. Masih anak-anak harusnya belajar, bukan cinta-cintaan," gumamku pelan. "Aku mungkin akan menerimanya, jika saja aku tak ingat kehidupanku sebelumnya."
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (1)
Suyanti
1 tahun 3 bulan lalu
Laporkan
😅😅
Balas
Rekomendasi dari Drama
Novel
Primadona
Rizka W. A
Skrip Film
BUKAN PILIHAN
essa amalia khairina
Flash
Permen
Rena Miya
Flash
Ruang Kedua
Hesti Ary Windiastuti
Flash
Pertemuan?
Chairil Anwar Batubara
Novel
Story of My Life
Nurmalita
Flash
REUNI
Rahma Pangestuti
Cerpen
Aster
Alpri prastuti
Cerpen
Perjalanan Meraih Cita-cita
Indah Komala
Novel
Bath Salt
Laskara Janu
Novel
Selama Masih Bernyawa
Jaka Ferikusuma
Novel
Jerat Luka Di Lembah Duka
Tirabella
Skrip Film
SEHARI SAJA
ine dwi syamsudin
Skrip Film
Sinestesia
Husen Mulachela
Skrip Film
MENCARI MADRASAH
Nur Purnama Kasni
Rekomendasi