Glitch
Aksi
"KLIK"
Pelatuk ditarik sempurna, lalu dia bicara. Datar dan dingin. "Baiklah, Bajingan. Apa yang kamu inginkan?"
Aku gemetar. Laras revolver itu ditekan ke pelipisku. Dingin.
Memelas, "Aku ingin hidup."
"Tidak. Kamu akan mati, entah d...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Suka
Favorit
Bagikan
Rekomendasi dari Aksi
Flash
Glitch
DMRamdhan
Skrip Film
Twin Flame
Renita Sylvia
Cerpen
The Storm Catcher
Fidiya Sharadeba
Cerpen
PROJECT V ~Epilogue~
Permadi Adi Bakhtiar
Skrip Film
Back home
Rifah Khodijah
Skrip Film
Sinar yang Gelap
Rasyiditas
Flash
Frustasi
Mahmud
Skrip Film
Pada Akhirnya Waktu Akan Datang (Script)
Anisah Ani06
Flash
Cerita cinta santri PN
Irtafiul ulya
Flash
Burn
Rama Sudeta A
Flash
ss
dededede
Cerpen
Bagaimana Makelar Suara Pilkada Bekerja
Habel Rajavani
Cerpen
VIP Rank Party wo Ridatsu shita Ore wa
Mochammad Ikhsan Maulana
Flash
Hello Dunia
Rahmayanti
Novel
Black Pearl Mafia
Alfiani Fauziyyah
Rekomendasi
Flash
Bronze
Glitch
DMRamdhan
Flash
Bronze
Time Alone
DMRamdhan
Flash
Bronze
L'esprit de L'escalier
DMRamdhan
Skrip Film
Ruang Rahasia Ibu
DMRamdhan
Cerpen
Bronze
Korslet (Kisah Seputar Kopi dan Resleting)
DMRamdhan
Novel
Bronze
Layang-Layang Putus Tak Pernah Salah
DMRamdhan
Flash
Sejatinya Keindahan
DMRamdhan
Novel
Bronze
Adolescent Crash
DMRamdhan
Novel
Rumah Sang Bidadari
DMRamdhan
Novel
To Protect
DMRamdhan
Flash
Bronze
Cermin Waktu
DMRamdhan
Flash
Bronze
Hantu Cilik
DMRamdhan
Flash
Bronze
Resiko
DMRamdhan
Cerpen
Sang Pembisik
DMRamdhan
Flash
Bronze
Sepadan
DMRamdhan
Baris pertama, baris kedua, lalu paragraf satu mulai terangkai.
Sayangnya mataku lalu menengok ke arah dipan. "Sepertinya komunitas peralatan tidur seakan tersenyum dan memanggil-manggil", batinku.
Yang terjadi selanjutnya aku masuk ke alam mimpi, meninggalkan laptop yang masih menyala.